Sabtu, 08 Desember 2012

Pemikiran hari ini

Sebagai manusia kita sepatutnya menghargai PENGORBANAN dan NIAT seseorang.

-keep calm, belajar ramah RIN-

Kamis, 06 Desember 2012

Beasiswa Dataprint

Bismillahirrahmanirrahim...
Iseng malam-malam stalker FB Pelita Universitas Jember, UKM yang sedang aku ikutin. Dan ada posting terbaru dari mantan ketua umum mas Eka Mustika tentang Beasiswa Dataprint. Lihat peraturan lumayan tertarik, Akhirnya bikin deh...

Aku sudah pakai tinta Dataprint lumayan lama, sekitar 1 tahun lebih deh. Mulai pake printer baru, hihihi..

Semoga upayaku mencari beasiswa ini barokah, amin.
Ini aku kasih contoh essay tentang "Sex Education" yang baru aku buat >>



Sex education mungkin masih banyak orang yang menganggapnya tabu dengan artinya yaitu pelajaran seks. Apalagi  dengan kata “sex”, padahal arti kata “sex” dalam bahasa biologi adalah jenis kelamin atau gender yaitu laki-laki dan perempuan. Kata “sex” juga disalahartikan oleh kebanyakan masyarakat dengan langsung menjurus tentang hubungan suami istri atau pergaulan bebas yang sedang marak saat ini. Maraknya pergaulan bebas saat ini dikarenakan majunya teknologi informasi dan banyak masuknya budaya asing ke Indonesia.
Mengapa sex education perlu diajarkan di sekolah? Dikarenakan sebagian besar waktu anak dihabiskan di sekolah daripada di rumah. Sehingga patutnya gurulah yang memberikan materi tentang sex education daripada orang tuanya yang banyak menganggap bahwa sex education tidak diperlukan. Menurut pendapat saya sex education sangatlah perlu dimasukkan ke dalam pembelajaran di sekolah. Dikarenakan masalah tentang akibat perbuatan seks yang salah telah banyak terjadi di sekitar kita dan dapat merusak masa depan siswa. Pembelajaran tentang seks diharapkan dimulai dari kelas 6 SD yaitu di masa-masa awal pubertas dan awal ketertarikan dengan lawan jenis.
Guru dalam melakukan pembelajarannya haruslah benar dalam penyampaian dan tepat sasaran. Karena apabila salah dalam penyampaian, akan memancing imajinasi siswa dan memacu rasa ingin tahu siswa lalu merasa penasaran dan mencobanya. Di dalam pembelajaran hendaknya tidak memberikan contoh cara melakukan seperti cara penggunaan kondom yang baik. Karena hal itu akan memberi informasi yang sebaiknya tidak perlu untuk dilakukannya.
Cara penyampaian yang baik yaitu pada tahap sekolah dasar atau dimulai kelas 6 SD yaitu dengan dimasukkannya ke dalam pelajaran agama dengan mengingatkan akan dosa-dosa yang akan diterima apabila melakukan zina dan mengingatkan akan kerja keras orang tua untuk mencari nafkah. Berlanjut untuk tahap sekolah menengah dengan dimasukkan ke pelajaran PPKn yaitu tentang norma-norma yang berlaku dari segi etika di dalam masyarakat apabila keperawanan harus dijunjung tinggi untuk suami kelak dan dapat dimasukkan pula dalam pelajaran biologi yaitu mengenai pengetahuan tentang cara merawat alat reproduksi yang benar khususnya bagi remaja putri berkaitan dengan maraknya masalah kanker servik dan penularan berbagai macam penyakit kelamin.
 Hal terpenting dalam kesuksesan aspek pembelajaran sex education ini yaitu dari kesadaran siswanya sendiri akan bahaya pergaulan bebas, peran orang tua dalam mendidik si anak di rumah, dan juga bimbingan dan perhatian guru di sekolah. Guru atau orang tua dapat mengarahkan siswa dengan meningkatkan keimanan dan kegiatan lain yang lebih bermanfaat.
  
Mau ikutan juga, langsung klik http://beasiswadataprint.com