Bismillahirrahmanirrahim...
Iseng malam-malam stalker FB Pelita Universitas Jember, UKM yang sedang aku ikutin. Dan ada posting terbaru dari mantan ketua umum mas Eka Mustika tentang Beasiswa Dataprint. Lihat peraturan lumayan tertarik, Akhirnya bikin deh...
Aku sudah pakai tinta Dataprint lumayan lama, sekitar 1 tahun lebih deh. Mulai pake printer baru, hihihi..
Semoga upayaku mencari beasiswa ini barokah, amin.
Ini aku kasih contoh essay tentang "Sex Education" yang baru aku buat >>
Sex education mungkin masih banyak orang
yang menganggapnya tabu dengan artinya yaitu pelajaran seks. Apalagi dengan kata “sex”, padahal arti kata “sex”
dalam bahasa biologi adalah jenis kelamin atau gender yaitu laki-laki dan perempuan.
Kata “sex” juga disalahartikan oleh kebanyakan masyarakat dengan langsung
menjurus tentang hubungan suami istri atau pergaulan bebas yang sedang marak
saat ini. Maraknya pergaulan bebas saat ini dikarenakan majunya teknologi
informasi dan banyak masuknya budaya asing ke Indonesia.
Mengapa sex education perlu diajarkan di
sekolah? Dikarenakan sebagian besar waktu anak dihabiskan di sekolah daripada
di rumah. Sehingga patutnya gurulah yang memberikan materi tentang sex
education daripada orang tuanya yang banyak menganggap bahwa sex education
tidak diperlukan. Menurut pendapat saya sex education sangatlah perlu
dimasukkan ke dalam pembelajaran di sekolah. Dikarenakan masalah tentang akibat
perbuatan seks yang salah telah banyak terjadi di sekitar kita dan dapat
merusak masa depan siswa. Pembelajaran tentang seks diharapkan dimulai dari kelas
6 SD yaitu di masa-masa awal pubertas dan awal ketertarikan dengan lawan jenis.
Guru dalam melakukan pembelajarannya
haruslah benar dalam penyampaian dan tepat sasaran. Karena apabila salah dalam
penyampaian, akan memancing imajinasi siswa dan memacu rasa ingin tahu siswa lalu
merasa penasaran dan mencobanya. Di dalam pembelajaran hendaknya tidak
memberikan contoh cara melakukan seperti cara penggunaan kondom yang baik.
Karena hal itu akan memberi informasi yang sebaiknya tidak perlu untuk
dilakukannya.
Cara penyampaian yang baik yaitu pada
tahap sekolah dasar atau dimulai kelas 6 SD yaitu dengan dimasukkannya ke dalam
pelajaran agama dengan mengingatkan akan dosa-dosa yang akan diterima apabila
melakukan zina dan mengingatkan akan kerja keras orang tua untuk mencari
nafkah. Berlanjut untuk tahap sekolah menengah dengan dimasukkan ke pelajaran
PPKn yaitu tentang norma-norma yang berlaku dari segi etika di dalam masyarakat
apabila keperawanan harus dijunjung tinggi untuk suami kelak dan dapat
dimasukkan pula dalam pelajaran biologi yaitu mengenai pengetahuan tentang cara
merawat alat reproduksi yang benar khususnya bagi remaja putri berkaitan dengan
maraknya masalah kanker servik dan penularan berbagai macam penyakit kelamin.
Hal
terpenting dalam kesuksesan aspek pembelajaran sex education ini yaitu dari
kesadaran siswanya sendiri akan bahaya pergaulan bebas, peran orang tua dalam
mendidik si anak di rumah, dan juga bimbingan dan perhatian guru di sekolah.
Guru atau orang tua dapat mengarahkan siswa dengan meningkatkan keimanan dan
kegiatan lain yang lebih bermanfaat.
Mau ikutan juga, langsung klik http://beasiswadataprint.com